Nonfiction Reading Challenge 2015

Jumat, Januari 09, 2015






Tadinya saya mau buat History Reading Challenge untuk "menghabiskan" buku-buku saya yang bertema sejarah. Namun, setelah blogwalking dan menemukan Evyta membuat reading challenge ini, saya langsung tertarik untuk mengikutinya. Ternyata setelah saya perhatikan buku-buku nonfiksi saya, tidak akan mungkin dihabiskan dalam program baca bareng BBI.

Rencana saya, saya akan membaca buku berjenis biografi, sejarah, filsafat, teologi, dan tambahan buku semacam Chicken Soup. Saya tidak mau agresif. Dalam setahun empat buku saja sudah luar biasa. Sejujurnya dalam memburu buku, saya lebih senang dengan nonfiksi karena "umur"nya tidak tergantung pada trend seperti buku-buku fiksi pada umumnya. Tentunya mereview buku nonfiksi adalah tantangan cukup besar. Seperti Buku Krakatoa karangan Simon Winchester, saya menghabiskan waktu kurang lebih sebulan mengumpulkan data-data lain di luar buku tersebut, serta membuat reviewnya. Demikian juga buku yang bernuansa Arsitektur seperti Medan Merdeka karangan Adolf Heuken, SJ, saya menelusuri kembali Jalan Medan Merdeka di seputaran Monas, untuk mengerti bangunan-bangunan yang ada di sana.

Dan biasanya, buku-buku seperti ini saling berkaitan dengan buku lainnya. Jadi akhirnya saya mulai berburu karangan Simon Winchester lainnya yang berkaitan dengan kota-kota maupun buku-buku tentang wilayah tempo doeloenya Batavia Adolf Heuken.

Jika Anda tertarik, sila berkunjung ke laman host reading challenge ini.

Semoga saya berhasil :)

You Might Also Like

8 komentar

  1. wah, pantesan review bukunya Bang Helvry selalu detail dan padat penjelasannya. ternyata begitu ya cara reviewnya. berarti selain baca bukunya, buku2 yang saling berkaitan atau artikel yang berhubungan juga dibaca ya.

    sering singgah ke sini buat baca-baca review buku2nya. ga cuma yang non-fiksi, yang fiksi pun sering baca info2 tambahan di luar dari buku. evy udah mulai melakukan cara seperti itu, walaupun belum maksimal betul. paling riset bahannya baru sebatas di internet, belum buka-buka buku sejenis. kalo non-fiksi memang enaknya gitu nge-reviewnya ya, kita bisa bandingin sama buku2 lain yang tema sejenis atau info2 lain yang kadang masuk ranah kontroversial antara dua datanya. *haduh ribet amat yak komentar evy ahhaha*

    jadi makin semangat gitu tau dedengkot BBI ikut rc juga :D

    BalasHapus
  2. Eww.. Baca chicken soup jg :O big surprise

    BalasHapus
  3. kayaknya pas dulu ikutan ini, challengenya buanyak banyak :D

    BalasHapus
  4. abang aku minat banget dengan buku2 indonesia tempo dulu...seandainya bisa tuker-tukeran buku :)

    BalasHapus
  5. @evyta: iya gitu vy..soalnya disamping nulis reviewnya, kadang-kadang malah ingin tau ini itu...jadinya browsing kemana-mana...malahan kadang asyik ngebrowsing, jadi lupa ngereview...makanya jumlah draft positngannya banyak banget :c :c

    BalasHapus
  6. @lune: aaaak...biasa aja keleus :i :i

    BalasHapus
  7. @sari: saya baru kali ini ikutan reading challenge :C

    BalasHapus
  8. @teh nyai: waaaah mau buku apa? kalau sempat dan ada bukunya, aku mau scan teh, biar bisa tukeran sama teteh :a

    BalasHapus